KEMBALI MENJADI GURU
Sertifikasi guru memberikan dampak positif yang baik bagi para guru di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi diharapkan membantu kesejahteraan para guru yang dapat mengurangi beban ekonomi sehingga lebih focus untuk mendidik siswa-siswi di satmingkalnya masing-masing.
Seiring dengan berjalannya program sertifikasi guru, maka meningkat pula motivasi masyarakat untuk menjadi seorang guru. Kalau sebelumnya terdengar ungkapan “menjadi gurupun jadilah” sebelum ada pekerjaan tetap, namun sekarang sudah mulai berubah menjadi “jadilah guru”.
Kecenderungan yang mulai muncul adalah sebagian besar masyarakat berminat menjadi guru agar dapat disertifikasi dan mendapat tunjangan profesi. Seorang guru yang pada awalnya bertujuan untuk mendidik generasi muda penerus bangsa kini dicampuri dengan tujuan mendapatkan tunjangan profesi. Sehingga sebagian besar guru yang baru mulai terjun kedunia pendidikan sudah merasa berhak untuk disertifikasi.
Penjaringan sertifikasi guru berpatokan kepada lamanya mengajar dan jumlah jam serta kesesuaian jurusan pendidikan si guru dengan bidang yang di ajarkannya di sekolah. Padahal yang lebih utama adalah karakter guru yang mendidik dengan tanpa pamrih dan siap untuk terus belajar tanpa henti untuk mendukung kemajuan pendidikan. Guru tetaplah seorang guru yang mendidik dengan mengambil segala resiko yang sudah dipertimbangkan sebelum menjadi guru, dengan adanya tunjangan profesi atau pun tidak maka tidak lah merubah tujuan utama seorang guru itu untuk terus menjadi pendidik yang professional.